Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengamankan uang tabungan Anda, agar tidak sampai mengecil tergerus oleh inflasi adalah dengan cara menginvestasikannya. Karena bagaimanapun juga dengan investasi ini membantu untuk mendapatkan sumber pemasukan tambahan atau passive income tanpa Anda perlu repot-repot untuk bekerja nantinya. Hanya saja setia investasi punya risiko, risiko investasi ini sebanding dengan potensi keuntungan yang nantinya akan Anda dapatkan.
Mengenal Apa Itu Investasi Jangka Panjang
Jika dilihat dari segi jangka waktunya tentu banyak diantara Anda yang sudah tahu bahwa ada 2 jenis investasi yang tersedia, diantaranya adalah produk investasi jangka pendek serta investasi jangka panjang. Bagi Anda investor yang ingin lebih aman, maka umumnya investasi jangka panjang sendiri memang lebih dianjurkan untuk dipilih. Lalu jika dilihat dari segi pengertiannya sendiri, maka bisa dikatakan bahwa investasi jangka panjang merupakan jenis investasi yang periodenya di atas 3 hingga 5 tahun.
Jika berbicara mengenai jenis dari investasi jangka panjang ini sendiri ada begitu banyak, diantaranya adalah:
- Emas, nilai emas ini sendiri memang pada dasarnya selalu meningkat dari tahun ke tahun, namun pada dasarnya lebih menguntungkan jika seandainya Anda simpan dalam jangka waktu yang relatif panjang atau lama, dibandingkan dengan disimpan dalam jangka waktu pendek, apalagi jika nilainya kecil.
- Properti, selain emas maka sebenarnya properti ini juga bisa jadi pilihan terbaik dalam investasi jangka panjang, karena nilainya sendiri juga punya kecenderungan terus meningkat dari waktu ke waktu. Bentuknya bisa tanah, bangunan dan sejenisnya.
- Obligasi, dikatakan juga sebagai surat utang, biasanya diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah, surat tersebut pada dasarnya dapat dijual kembali dalam jangka waktu tertentu, namun memang tergolong sebagai jenis investasi jangka panjang, baru akan menghasilkan untuk jangka waktu lama.
- Reksadana, belakangan lebih banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi kesini, karena memang jika dilihat aman serta dapat dimulai dengan nilai modal paling kecil sekalipun, sayangnya memang produk investasi yang satu ini harus dijalankan atau diterapkan dalam jangka waktu yang lama atau panjang.
Risiko Dalam Investasi Jangka Panjang
Bahkan untuk investasi jangka panjang ini sendiri sebenarnya juga punya sejumlah risiko, berikut ini diantaranya risiko investasi jangka panjang yang harus Anda pahami, yaitu:
- Risiko likuiditas, jenis yang paling sering dijumpai adalah risiko yang berkaitan dengan likuiditas atau pencairannya, dimana pastinya banyak diantara Anda yang sudah tahu bahwa beberapa instrumen seperti diantaranya adalah properti ini punya tingkat likuiditas yang rendah, tidak bisa dengan cepat terjual kecuali dengan harga yang murah, agak berbeda dibandingkan dengan emas yang likuiditasnya tinggi.
- Risiko pasar, jenis risiko yang lainnya adalah berkaitan dengan kondisi pasar, sebut saja diantaranya adalah ketika terjadi masalah ekonomi ataupun politik dalam sebuah negara, sehingga hal tersebut berdampak pada kondisi financial, seperti diantaranya adalah kerugian secara modal dan sejenisnya.
- Risiko suku bunga, kerab terjadi pada investasi obligasi, dimana ketika kondisi ekonomi yang sedang tidak begitu baik, sehingga hal tersebut secara otomatis menyebabkan nilai dari obligasi tersebut juga memburuk, sehingga pada akhirnya nanti yang merasakan atau mengalami kerugian adalah dari pihak investor tersebut.
- Risiko inflasi, yaitu terjadinya kenaikan harga berbagai macam kebutuhan yang membuat nilai uang justru terjun bebas, faktanya dari waktu ke waktu memang inflasi akan senantiasa terjadi atau dialami suatu negara, hingga mungkin keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi tersebut juga tidak sebanding dengan nilai dari harga kebutuhan pada saat ini. Anda hanya menyelamatkan agar nilai uang tersebut tidak semakin terjun bebas.
Itulah setidaknya beberapa hal yang patut Anda ketahui terkait dengan risiko investasi jangka panjang, bagi yang ingin memulai investasi tidak ada salahnya pilih yang aman-aman saja, seperti diantaranya adalah dari deposito BCA, bunganya relatif besar pas untuk memberikan passive income bulanan Anda. Berinvestasi dalam instrumen ini pada dasarnya mudah karena dapat dilakukan secara online lewat layanan mobile banking bank tersebut.